Rabu, 25 Desember 2013

Puisi untuk Ibu'' Sas


Untuk Pelangi dimatamu, Ibu!
Oleh Astiwi Safitri

Di sela bintang menyala merah
Kudapati binar berlainan
Di pelupuk mata ibu
Terukir jingga sebuah pelangi

Selaksa peristiwa tentang ibu
Kudapati deras hujan
Basah di sela ketegaran
Melukis senyum simpul di tepi bibirnya
Merangkai sinar untuk sebuah harapan
Untuk buah hati tercinta

Kala hari aku menatap ibu
Kudapati jiwa yang tulus
Menjadi kebeningan sejati
Dalam pengorbanan tua

Ibu,
Kutulis sajak ini untukmu
Dengan pena cinta dan selembar embun
Menjadikanmu putih, seperti nafas yang kau hembuskan
Sejuta detiran cinta untukmu

Apakah harus kukabarkan pada bintang
Ataukah pada kebeningan hujan yang memutih
Tuhan
Sampaikan terima kasih ku,
Kepada dia yang bertahta di singgasanamu
Aku sebut dia, Ibu!

                                                    BIODATA NARASI
Astiwi Safitri lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan, 9 Februari 1998. Siswa SMAN 3 Unggulan Pinrang. Buah hati pasangan Drs. H. Muh. Ruslan.S. M.Si dan Hj. Suarti. SST. Penulis yang selalu mengarahkan sesuatu terhadap misteri sebuah jiwa, hingga berani berkata bahwa jangan pernah sibuk untuk mencari sesuatu yang paling misteri di dunia ini, karena misteri paling misterius adalah makna dari sebuah Jiwa. Dan karena jiwa akan melambai bait indah yang tertuang oleh penulis. 

 Sehari-hari bisa ditemui lewat akun facebook Astiwi Saf. Email: Astiwi.safitri@yahoo.co.id, Twitter @Astiwisafitri2. Tiga salam menyertai


                

3 komentar

samudera kasihnya hidupkan jiwa tuk hampari indahnya kehidupan,
lantunannya pada sang khalik menerangi tuk lalui karang terjal pendakian,
Di tangannya, anak-anak pengukir sejarah terlahirkan
tanpa berharap balas jasa duniawi digenggamannya
Ibu....

yaaaaah, betul sekali pak. Ibu is everything. segalanya yang terindah untuk seorang ibu. ibu adalaah segalanya

ibu, wanita bermata teduh dari hujan..
manis sekali puisinya kak..