Untuk Pelangi dimatamu, Ibu!
Oleh Astiwi Safitri
Di sela bintang menyala
merah
Kudapati binar
berlainan
Di pelupuk mata ibu
Terukir jingga sebuah
pelangi
Selaksa peristiwa
tentang ibu
Kudapati deras hujan
Basah di sela ketegaran
Melukis senyum simpul
di tepi bibirnya
Merangkai sinar untuk
sebuah harapan
Untuk buah hati
tercinta
Kala hari aku menatap
ibu
Kudapati jiwa yang
tulus
Menjadi kebeningan
sejati
Dalam pengorbanan tua
Ibu,
Kutulis sajak ini
untukmu
Dengan pena cinta dan
selembar embun
Menjadikanmu putih,
seperti nafas yang kau hembuskan
Sejuta detiran cinta
untukmu
Apakah harus kukabarkan
pada bintang
Ataukah pada kebeningan
hujan yang memutih
Tuhan
Sampaikan terima kasih
ku,
Kepada dia yang
bertahta di singgasanamu
Aku sebut dia, Ibu!
BIODATA
NARASI
Astiwi Safitri lahir di Pinrang,
Sulawesi Selatan, 9 Februari 1998. Siswa SMAN 3 Unggulan Pinrang. Buah hati
pasangan Drs. H. Muh. Ruslan.S. M.Si dan Hj. Suarti. SST. Penulis yang selalu
mengarahkan sesuatu terhadap misteri sebuah jiwa, hingga berani berkata bahwa
jangan pernah sibuk untuk mencari sesuatu yang paling misteri di dunia ini,
karena misteri paling misterius adalah makna dari sebuah Jiwa. Dan karena jiwa
akan melambai bait indah yang tertuang oleh penulis.
Sehari-hari bisa ditemui lewat akun facebook
Astiwi Saf. Email: Astiwi.safitri@yahoo.co.id, Twitter @Astiwisafitri2. Tiga salam menyertai
3 komentar
samudera kasihnya hidupkan jiwa tuk hampari indahnya kehidupan,
lantunannya pada sang khalik menerangi tuk lalui karang terjal pendakian,
Di tangannya, anak-anak pengukir sejarah terlahirkan
tanpa berharap balas jasa duniawi digenggamannya
Ibu....
yaaaaah, betul sekali pak. Ibu is everything. segalanya yang terindah untuk seorang ibu. ibu adalaah segalanya
ibu, wanita bermata teduh dari hujan..
manis sekali puisinya kak..