Senin, 18 April 2016

Maaf, jika rindu itu ada



Aku bukan perindu ulung yang mampu menjadikan purnama adalah bayangmu
Menjadikan bintang adalah matamu
Dan menjadikan pelangi adalah teduhan hatimu. 18april16


Perindu yang mengimaji-mu lewat bait-bait sederhana;
Mengabadikan kerinduan lalu menuangnya kepada secangkir kopi di malam hari. Mengecap pahitnya lalu terjaga di seperdua malam.
Mengulang segala kenangan dan hujan jatuh tiba-tiba di pelupuk mata, 
tanpa disengaja.  



Dan atas nama pengharapan
kau adalah payung tempat berteduh hati
Dan, jika ada doa yang terijabah malam ini
maka sebaik-baik daripadanya ialah { menemuimu }

Namun, 
 Sejatinya, yang tersisa dari pertemuan ialah rindu-rindu selanjutnya yang tak pernah usai.


Kumohon, jangan tanyakan apa-apa kepadaku tentang rindu.
aku tak tahu apa-apa darinya.
Aku-pun hanya sekeping hati yang dirajam olehnya, kepadanya kubiarkan mengembara, tanpa ada ujungnya
Aku-pun hanya sekeping hati yang dirajam olehnya, kepadanya kubiarkan mengembara, tanpa ada ujungnya 

Berjuang melawan rindu
adalah hal paling bodoh
Seperti memaksa matahari tidak bersinar 
di siang hari
Memaksa langit menjadi terang 
di malam hari
Untuk itu, izinkan bersemayam, 
di dadamu yang lapang~

Dan yang terakhir kalinya,

Izinkan saya pamit dari bait-bait ini.
kepada siapapun kau yang sedang dirindukan-

KAU MESTI TAHU,
RINDU INI SEPERTI MAKAM YANG MENUNGGU DIZIARAHI-

                                                                                                                                               sas


2 komentar