Jumat, 28 November 2014

November!



Mungkin saja, ini catatan-catatan kecil bagi “DIA” yang terlahir di hari ini. 

Asalamualaikum.
29 November. Selamat datang kuucapkan untukmu. Tahukah kamu? Sejak lama aku menantimu disini. Sejak musim kemarau hingga hujan gerimis datang dan membasahi tubuhku aku tetap disini menunggumu. November, kabut putih menelusuri awal pagi ini. Selamat datang matahari november!. Aku berharap akan ada sinar yang cerah hari ini. Dan aku punya banyak harapan untukmu. Hari ini, tujuh belas tahun umurku telah berlalu. Mungkin saja, ini adalah hari jadiku yang harus kuhargai dan kunikmati setiap detiknya. mungkin, bukan  hanya diriku sendiri yang mengharapkanmu. Aku tidak sendiri sebagai sosok yang terlahir di november. Hari ini, aku tidak tahu harus menyambutmu dengan bagaimana, kau terlalu indah untuk kutuliskan dalam sebuah kata. Hari ini, kuharap kau akan memberikan seluruh sinarmu untukku, menyinari doa-doaku, menyinari harapanku dan seterusnya. November, andaikan aku bisa meminta aku ingin kau ada disini selamanya. Namun, aku tahu hari ini bukan hari yang panjang, maka aku mohon izinkanlah aku menikmati waktu dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja, kau tidak berhak untuk mengabulkan segala permintaanku. Tapi, hari ini adalah waktu yang tepat untukku meminta kepada Tuhan, Tuhan yang membuat aku ada, tuhan yang membuat aku menggapai hari ini.
November, aku tak tahu dengan kata apa lagi semestinya aku mendeskripsikan perasaanku menemuimu hari ini. Kebahagiaan yang kurasakan telah menduduki tahta tertinggi dalam singgasana hatiku.
Hari ini izinkan aku menuliskan harapan – harapanku! Sebagai hari yang istimewa.
.......................................
Tentunya harapan ini bukan untuk kutuliskan. Tapi, cukuplah kukatakan didalam hati dan kau mengaminkannya. Jika kau masih terlalu penasaran dengan harapanku. Mungkin saja diantaranya aku hanya meminta semoga aku masih bisa dipertemukan dengan november ditahun kedepannya.
Dan semoga, hari-hariku selanjutnya menjadi lebih baik dari hari ini.
Entah apalagi yang harus dituliskan. Sekiranya tulisan singkat ini dapat mengabadikan perasaanku dan kebahagiaan yang kurasakan menikmati setiap detik, setiap nafas, setiap doa, dan setiap ucapan yang datang dari berbagai sudut untukku. Aku hanya bisa mengatakan
Terima kasih untuk segalanya 

Anonim.